Skip to main content

Mengenal Bagian-bagian pada AC Presisi dan Sistem Konfigurasinya

 

Secara umum, sistem AC presisi memiliki 6 sistem kesatuan (unitary system). Masing-masing sistem kesatuan memiliki bagian yang berbeda-beda dan sistem konfigurasi yang berbeda pula. Inilah yang nantinya membedakan proses pemasangan oleh jasa instalasi AC presisi untuk ruang data center Anda. Selengkapnya, simak ulasan berikut ini!

    1. Air Cooled Unitary System

Sistem kesatuan berpendingin udara memiliki 3 komponen utama yakni unit AC, perpipaan dan kondensor berpendingin udara. Sistem refrigerasinya terbagi menjadi 2 yakni AC yang berada di dalam ruangan dan heat rejection unit yang berada di luar.


Pada sistem ini, kompresor bisa diletakkan di dalam atau di luar perangkat. Namun, untuk keamanan dan perawatan yang lebih mudah, kompresor umumnya ditempatkan pada unit indoor. Per kompresor terdapat 2 pipa refrigeran yang menghubungkan dua bagian sistem. Desain perpipaan refrigeran sangat penting karena harus mampu mengatasi kehilangan tekanan dan kecepatan refrigeran.

Untuk proses pemasangan, Anda memerlukan teknisi ahli yang berpengalaman. Sistem ini cocok untuk Anda yang memerlukan ruang penyimpanan dengan kebutuhan banyak unit sekaligus. Bisa juga diterapkan untuk perluasan instalasi. Hal ini memungkinkan karena masing-masing modul merupakan unit yang berdiri sendiri.

    2. Water Cooled Unitary System

Unit AC presisi berpendingin air terdiri dari 4 komponen utama yakni unit AC, pump package, sistem perpipaan dan cooling tower. Unit AC merupakan sistem pendingin lengkap yang mandiri dan diletakkan di dalam ruangan. Sementara itu panas dibuang ke suplai air pendingin melalui penukar panas di unit dalam ruangan. Air pendingin kemudian biasanya dipompa ke cooling tower dan diedarkan kembali melalui sistem perpipaan ke seluruh komponen AC. Anda juga bisa menggunakan sumber air lain seperti air sumur untuk sistem pendingin.

Cooling tower harus dirancang dengan redundansi dan tersedia sumber air cadangan untuk keperluan darurat. Selain itu, pengolahan air juga diperlukan saat cooling tower digunakan. Dibanding sistem perpipaan refrigeran, pipa untuk water cooled unitary system ini lebih mudah dipasang.

    3.Glycol Cooled Unitary System

Glikol atau etilen glikol merupakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam aplikasi komersial dan industri termasuk untuk kebutuhan antibeku dan pendingin. Selain menjaga mesin mobil agar tidak beku di musim dingin, glikol juga bisa digunakan untuk sistem pendingin dalam AC presisi.

Sistem kesatuan berpendingin glikol terdiri dari 4 komponen utama yakni unit AC, pump package, sistem perpipaan dan dry cooler. Unit AC biasanya ditempatkan di dalam ruangan (bentuknya mirip dengan sistem berpendingin air). Larutan glikol disirkulasikan sebagai pengganti air dan ditukar di dry cooler yang berada di luar ruangan.

Dibandingkan dengan cooling tower pada sistem berpendingin air, perawatan dry cooler jauh lebih murah. Beberapa unit AC juga dapat dihubungkan ke satu dry cooler besar di luar ruangan.

    4.Free Cooling Glycol Unitary System

Dari segi komponen, produk satu ini identik dengan sistem berpendingin glikol. Hanya saja ada tambahan kumparan free-cool untuk menghemat energi. Ketika suhu di luar turun, larutan glikol dingin dialirkan melalui kumparan free-cool tambahan dan pendinginan dapat dilakukan tanpa menjalankan kompresor. Agar semakin hemat, carilah sistem yang menggunakan kumparan free-cool yang lebih besar.

    5.Supplementary Chilled-water Coil

Konfigurasi sistem kumparan air dingin tambahan ini memiliki kumparan air dingin tambahan yang dimasukkan ke dalam sistem DX untuk melengkapi unit. Unit dapat beroperasi sebagai sistem air dingin dengan cadangan DX modular 100% seandainya terjadi situasi darurat.

Unit juga dapat bertindak sebagai sistem DC dengan cadangan air dingin pusat dan menggunakan air dingin jika tersedia. Seandainya chiller beroperasi untuk mendukung proses operasional manufaktur di pabrik selama musim panas, pergantian ke sistem DX dapat dilakukan apabila air dingin tidak lagi tersedia.

    6.Chilled Water Unitary System

Unit AC yang berada di dalam ruangan berisi kontrol, kumparan air dingin, katup kontrol air dingin, blower, filter, humidifier dan reheat. Suhu air harus setinggi mungkin untuk menjaga rasio panas sensitif yang tinggi (8 derajat Celsius atau lebih). Agar bisa beroperasi sepanjang tahun, central plant harus didinginkan.

Perlu diingat bahwa biaya untuk pemasangan maupun perawatan AC presisi yang digunakan untuk ruangan teknologi bisa 10 kali lebih besar dibanding perawatan AC comfort atau AC biasa. Ini karena AC presisi memang didesain untuk beroperasi terus menerus tanpa ada batasan waktu dan musim. Karena jam operasional yang tidak berhenti, tingkat panas dalam ruangan terus bertambah sehingga memerlukan kerja yang lebih keras dari mesin pendingin.

Tapi jika kedua jenis AC sama-sama Anda gunakan untuk ruangan teknologi, maka AC presisi jelas menelan biaya yang lebih sedikit. Ini karena AC presisi menggunakan sistem bawah lantai yang memiliki rasio panas tinggi serta mampu menghilangkan dehumidifikasi berlebihan. Tidak hanya itu, dengan kumparan yang besar, tingkat CFM yang tinggi, serta rasio efisiensi energi pendinginan sensitif yang lebih tinggi dari AC comfort membuat AC presisi lebih menonjol sebagai pendingin ruang teknologi.
Sumber : https://www.npspemuda.co.id/

Kami membantu Anda untuk :
1. Desain Ruang Server
2. Perapihan Ruang Server
3. Perapihan Kabel - Rak - Tray
4. Pendokumentasian / Pelabelan Kabel
5. Pemasangan PAC / AC Split / AC Standing
6. Pemasangan Fire Extinguisher (FirePro / FM200)
7. Pemasangan Fire Stopper
8. Pemasangan Raised Floor
9. Pemasangan Environment Monitoring System (EMS)
10.Pemasangan PABX (IP/Hybrid)
11.Pemasangan Switch, Router, Firewall
12.Pemasangan NOC System (NMS)
13.Pemasangan PA System
14.Perawatan / Maintenance PAC System
15.Perawatan / Maintenance FM200 System
16.Perawatan / Maintenance FirePro / Aerosol System

Silahkan hubungi Tim kami untuk mendapatkan penawaran Terbaik terkait kebutuhan anda.
CONTACT US : dcim@dayaciptamandiri.com

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Ampere Motor 3 dan 1 Phase dengan Rumus Daya

Sering kali, anda menjumpai motor listrik untuk menggerakan mesin pada pabrik - pabrik sekarang dan kebanyakan 85% didalam pabrik menggunakan motor listrik untuk menggerakan mesinnya. motor listrik ada 2 jenis Phase yang pertama adalah 3 phase yang di mana ada tegangan R S T sedangkan yang ke dua adalah 1 Phase dimana motor listrik hanya diberi tegangan phase dan Netral aja, contohnya seperti pumpa air dirumah.     Dari motor - motor tersebut maka anda sangat perlu untuk menghitung amperenya dimana anda membeli motor 1 phase tapi kapasitas rumah anda hanya 450 Watt saja maka anda harus menghitung motor airnya harus di bawah dari 450 Watt. Plate Motor 1 Phase  Diatas adalah name plate motor 1 phase dimana   sudah di ketahui KW dan Amperenya jika hanya di   ketahui KWnya saja bagaimana seperti berikut   menghitungya:  Diket : P : 8 KW = 8 x 1000 = 8000 Watt V : 220V Ditanya : Berapa Nilai Amperenya? Rumus daya  Motor 1 Phase: P = V x I I  = P/V Keterangan : P  : Daya ( Watt ) I   : Arus

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Sangat penting untuk mengetahui satuan dalam bidang yang ingin anda pahami, dalam bidang listrik untuk mengetahui satuan seperti volt, ampere, dan watt. Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar dan anda sekarang bisa memperlajari dengan jelas dalam artikel saya berikan ini. Saya akan memberikan langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami. Pengertian Volt (Voltage) Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik. Volt atau bisa disebut tegangan hanya bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter atau multitester, volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan dan juga tipe atau karekter yang berbeda. Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter Volt atau tegangan listrik ini mempunyai jenis 2 tipe yaitu tegangan AC atau bisa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah. Untuk mengatahui apa itu tegan

Alat - Alat Fiber Optic dan Fungsinya

1. Fusion Splicer Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama. 2. Stripper Atau Miller Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kab

Cara Menentukan Ukuran Kabel Instalasi Listrik

Dalam sebuah instalasi listrik di sebuah rumah atau bangunan, penggunaan kabel listrik haruslah diperhatikan betul. Mengingat kesalahan penggunaan dan pemasangan kabel dapat membahayakan manusia atau penghuni rumah. Dalam menggunakan sebuah kabel ini dari anda harus tahu jenis kabel yang akan di pasang, berapa ukuran kabel listrik, luas penampang maupun panjang kabel listrik. Ukuran Kabel Listrik Seperti yang kita ketahui bersama bahwa fungsi sebuah kabel listrik adalah untuk menghantarkan arus listrik dari sumber listrik menuju beban daya suatu alat listrik. Yang dimaksud dengan ukuran kabel lisrik adalah luas penampang kabel . Sehingga setiap ukuran kabel listrik akan menggunakan satuan mm2 . Mengapa menggunakan ukuran kabel yang tepat sangat penting ? karena kesalahan dalam penentuan ukuran kabel dapat menyebabkan resiko yang fatal. Beberapa kode yang sering ditemukan pada sebuah kabel listrik yaitu : 1 X   1,5 mm 1 X   2,5 mm 2 X   1,5 mm 2 X   2,5 mm Keterangan : Angka sebelum kal

Fungsi dan Cara Setting MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )

Mengulas lebih dalam tentang MCCB - dunia listrik sangat banyak sekali peralatan listrik sebagai pengaman untuk keselamatan dari bahaya listrik maupun untuk mengamankan sebuah motor dan peralatan listrik lainya dari bahaya short circuit. Apa itu MCCB ? MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadinya kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu menimbulkan bunga api. MCCB biasanya digunakan oleh industri karena MCCB hanya untuk pengaman listrik 3 phase, dan motor listrik industri juga menggunakan listrik 3 phase, jadi jika anda ingin bertemu apa itu namanya mccb dan dan digunakan untuk apa mampir deh pabrik terdekat dan minta tolong untuk dilihatkan apa itu mccb. Pole MCCB Mccb memiliki macam – macam pole: 1 Pole, 2 Pole, 3 Pole, 4 Pole Mccb memiliki macam – macam kA: 36kA, 50kA, 85kA, 100kA Karakter MCCB - Hanya menggunakan 3 p

Perbedaan Antara KW, KVA, KWH, KVAr

Apa definisi KVA, KW, Watt, KWH, KVar, dan apa perbedaannya? Mungkin kita pernah menjumpai satuan listrik yang terkadang ditulis dengan menggunakan Watt, KW, atau KVA, Dan ini sering menjadi pertanyaan bagi kita, apa sebenarnya perbedaan satuan KW dan KVA, dan berapa 1 kVA, atau mungkin berapa itu 1 KVA KW? Selain itu kita juga sering mendengar istilah KWH, maka pertanyaannya, 1 KWH berapa Watt, atau 1 Kw berapa KWH? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan KVA, KW, Watt, KWH, Kvar, dan apa perbedaannya. Apa yang dimaksud dengan KVA, KW, KVAr, dan KWH? Dalam listrik tiga fasa, terdapat 3 jenis daya listrik yang disebut juga dengan segitiga daya, yaitu: Daya Semu (KVA) Daya Aktif (KW) Daya Reaktif (KVAr) KVA KVA (Kilo Volt Ampere) untuk daya listrik yang tidak terlalu besar biasanya cukup menggunakan satuan daya VA (Volt Ampere). 1 KVA = 1000VA KVA adalah satuan daya listrik yang diperoleh dari perhitungan rumus daya, atau biasa disebut de

10 Virtual appliances yang memudahkan pekerjaan Anda.

10 virtual appliances that can simplify your job By  Jack Wallen September 27, 2012, 10:43 AM PDT Takeaway:  If you’ve never worked with virtual appliances, you owe it to yourself to check them out. Here are 10 good ones that will give you an idea of what they can do for you. When you need to quickly deploy a server or test a server-based application, one of the best means of doing so is by using a virtual appliance. A virtual appliance is essentially a prebuilt virtual machine of a configured server that offers any number of features or services. There are virtual appliances for ERP, CRM, file serving, groupware, and just about every type of server you can think of. You can download complete operating systems or powerful services built on top of full-blown server OSes. I have rounded up 10 of my favorite turnkey solutions, which you can download and load up into your favorite virtual machine host to deploy or test. Since there are hundreds upon hundreds of these types o

MENGENAL PANEL LISTRIK , JENIS DAN SPESIFIKASINYA

Pengertian Panel Listrik Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran ataupun bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka dan ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali. Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan nantinya papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen listrik. Fungsi Panel Listrik Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi  sesuai dengan prinsip kerja dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan komponen listrik supaya terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk menata komponen atau rangkai

Jenis Kabel Listrik beserta Fungsi dan Gambarnya

Berbicara mengenai kabel listrik tentu sangat luas sekali. Kabel listrik sendiri merupakan komponen yang memiliki peran vital dalam berbagai peralatan elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Dari kegunaannya, jenis-jenis kabel listrik ini sangat banyak dan beragam. Pemakaian jenis kabel pun harus tepat agar tidak menyebabkan konsleting listrik. Untuk itu penting sekali mengetahui jenis jenis kabel listrik berikut ini. Kabel listrik Kabel listrik merupakan sebuah komponen konduktor yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke benda-benda atau peralatan yang membutuhkan energi listrik agar dapat bekerja. Meskipun jenis-jenis kabel listrik sangat banyak, tetapi pada umumnya setiap kabel listrik terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian isolator dan bagian konduktor. Bagian-bagian Kabel Listrik Pada kabel listrik, bahan isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada isolator terdiri dari pembungkus kabel yang memiliki fungsi sebagai pelindung (agar tid

Semakin banyak SME yang menggunakan PRTG

Enterprise Management Associates (EMA) is an analyst firm with a strong focus on IT and data management. In his new report "Network Management Megatrends 2016" EMA's infrastructure management specialist Shamus McGillicuddy analyzes the influence of current technologies such as Internet of Things or Hybrid Cloud on today's network management, based on a survey with IT professionals from 150 enterprises. Since most of our customers are SME we asked McGillicuddy to create a white paper based on his report, with a special focus on the special requirements of small and midsize enterprises. Executive Summary Network managers at small and medium enterprises face many of the same challenges that their counterparts at large enterprises face, plus a few of their own. For instance, networking professionals at smaller companies often operate enterprise-grade technologies with fewer resources and smaller budgets. Therefore, these individuals need network