Skip to main content

Cara Menentukan Ukuran Kabel Instalasi Listrik

Dalam sebuah instalasi listrik di sebuah rumah atau bangunan, penggunaan kabel listrik haruslah diperhatikan betul. Mengingat kesalahan penggunaan dan pemasangan kabel dapat membahayakan manusia atau penghuni rumah. Dalam menggunakan sebuah kabel ini dari anda harus tahu jenis kabel yang akan di pasang, berapa ukuran kabel listrik, luas penampang maupun panjang kabel listrik.


Ukuran Kabel Listrik

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa fungsi sebuah kabel listrik adalah untuk menghantarkan arus listrik dari sumber listrik menuju beban daya suatu alat listrik.
Yang dimaksud dengan ukuran kabel lisrik adalah luas penampang kabel. Sehingga setiap ukuran kabel listrik akan menggunakan satuan mm2 . Mengapa menggunakan ukuran kabel yang tepat sangat penting ? karena kesalahan dalam penentuan ukuran kabel dapat menyebabkan resiko yang fatal.

Beberapa kode yang sering ditemukan pada sebuah kabel listrik yaitu :
  • 1 X   1,5 mm
  • 1 X   2,5 mm
  • 2 X   1,5 mm
  • 2 X   2,5 mm
Keterangan :
  • Angka sebelum kali (X) menunjukkan jumlah kabel atau inti dalam pembungkus kabel (isolator). Sehingga jika angka menunjukkan angka “2” artinya bahwa di dalam pembungkus kabel tersebut berisi dua buah kawat.
  • Angka di belakang kali (X) menunjukkan luas penambang Misalnya adalah “2.5 mm” , artinya di dalam pembungkus kabel tersebut terdapat kabel dengan luas penampang masing-masing sebesar 2,5 mm.
  • Jadi, bila anda menjumpai kabel yang memiliki kode 2 X 2,5 mm, artinya terdapat dua buah kabel tunggal pada kabel tersebut dengan masing-masing kabel memiliki luas penampang sebesar 2,5 mm.
Ukuran Kabel Listrik   <  Beban Arus
Bila kabel penghantar memiliki ukuran yang kecil dan harus menanggung beban arus yang besar, maka akan mengakibatkan hambatan dan suhu kabel menjadi panas sehingga dapat menyebabkan kabel terbakar atau konsleting.

Selain itu, bila ukuran atau penampang kabel terlalu kecil akan menyebabkan kerugian tegangan yang lebih besar dan aliran daya listrik tidak bisa terdistribusikan secara konstan dimana daya akan berkurang sampai titik instalasi yang dituju.

Misalnya adalah beban daya 900 watt dialirkan dalam sebuah kabel sepanjang 30 meter dengan penampang kabel kecil (tidak sesuai dengan beban daya) maka belum tentu sampai di titik 30 meter, besar daya akan sama 900 watt.

Ukuran Kabel Listrik  > Beban Arus
Bila menggunakan kabel penghantar yang memiliki ukuran lebih besar dari kebutuhan beban arus listrik yang ditanggung, maka ini lebih baik dan kabel tidak akan mengalami peningkatan suhu.

Akan tetapi, menggunakan kabel dengan ukuran yang terlalu besar dari beban membutuhkan biaya yang lebih mahal sehingga menjadi sebuah pemborosan

Cara Menentukan Ukuran Kabel dengan KHA

“Semakin besar beban daya dari berbagai alat listrik yang digunakan maka semakin besar pula ukuran kabel yang dibutuhkan. “

KHA atau Kemampuaan Hantar Arus adalah besar arus listrik yang dapat dibebankan pada sebuah kabel listrik.

Sebelum mambahas kemampuan hantar arus, sebaiknya pelajari terlebih dahulu jenis jenis instalasi listrik yang sering digunakan. Yaitu instalasi listrik 1 (satu) phase dan instalasi listrik 3 (tiga) phase. Jenis dan jumlah kabel juga tergantung dari jenis instalasi listrik yang dipasang.

Instalasi Listrik 1 (satu) phase
Instalasi listrik 1 (Satu) phase merupakan instalasi listrik yang idealnya menggunakan jaringan 3 kabel penghantar utama, yaitu :

  1. Kabel Phase , kabel dengan warna merah
  2. Kabel Netral, kabel dengan warna hitam
  3. Kabel Grounding atau arde, kabel dengan warna kuning dan strip hijau.
Pada umumnya Listrik 1 phase memiliki tegangan antara phase dengan netral sebesar 220 Vac. Instalasi listrik ini juga merupakan instalai yang paling banyak digunakan pada instalasi listrik di rumah.

Instalasi Listrik 3 (Tiga) Phase
Instalasi listrik 3 phase merupakan instalasi listrik yang menggunakan jaringan sebanyak 5 (lima) kabel penghantar utama, yaitu :

Kode Lama
  1. Kabel Phase R, kabel dengan warna merah
  2. Kabel Phase S, kabel dengan warna kuning
  3. Kabel Phase T, kabel dengan warna biru
  4. Kabel Netral, kabel dengan warna hitam
  5. Kabel Grounding atau Arde, kabel dengan warna kuning strip hijau
Kode Baru
  1. Kabel Phase R, kabel dengan warna merah
  2. Kabel Phase S, kabel dengan warna kuning
  3. Kabel Phase T, kabel dengan warna hitam
  4. Kabel Netral, kabel dengan warna biru
  5. Kabel Grounding atau Arde, kabel dengan warna kuning strip hijau
Instalasi listrik 3 phase banyak digunakan pada suatu home industri, kantor, atau pabrik yang memiliki tegangan sebesar 380 Volt.

Tabel Kemampuan Hantar Arus
Untuk menentukan ukuran sebuah kabel  yang akan digunakan pada suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 1 (satu) phase maupun instalasi listrik 3(tiga) phase, maka harus diketahui terlebih dahulu besar beban arus (Ampere) maksimal yang akan ditanggung kabel penghantar tersebut.

Bila nilai beban arus maksimal telah diketahui, maka bisa menentukan ukuran kabel penghantar dari Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).









Contoh Kasus :

1. Sebuah instalasi listrik 1 phase, mempunyai beban arus listrik maksimal sebesar 100 Ampere. Berapa ukuran penampang ?
Gunakan nilai safety faktor 125% dari beban arus maksimal.

125%   x  100 Ampere   = 125 Ampere

Mengapa 125% ?

Karena angka tersebut merupakan nilai safety faktor. Dimana nilai toleransi ukuran kabel lebih lebar dari maksimal kemampuannya, tujuannya adalah untuk membuat kabel lebih tahan lama dan menjaga saat terjadinya lonjakan arus atau penambahan beban.

Selanjutnya sesuaikan ukuran kabel pada Tabel KHA yang mampu menghantarkan arus sebesar 125 A.

Apabila pada tabel tidak ada nilai 125 A, maka pilihlah nilai besar arus yang paling mendekati. Pastikan anda memilih nilai arus yang lebih besar dari 125 A.

Dari tabel KHA di atas, ditemukan nilai yang mendekati 125 A adalah 135 A. Kemudian, pilihkan ukuran kabel yang sesuai dengan nilai kemampuan hantar arus sebesar 135 A, yaitu kabel dengan ukuran penampang 35 mm2.

Maka anda bisa menggunakan kabel listrik yang berukuran 35 mm2.

2. Sebuah instalasi listrik 3 phase menanggung beban maksimal tiap phasenya sebesar 200 Ampere, maka berapa ukuran kabel listrik yang harus digunakan ?

Cara seperti di atas.

125%  x  200 Ampere     =  250 Ampere

Sesuaikan dengan Tabel KHA, pilihlah ukuran kabel listrik yang mampu menghantarkan arus sebesar 250 A. Maka bisa ditemukan bahwa kabel yang sesuai dangan nilai kemampuan hantar arus tersebut yaitu 95 mm2.

Jadi ukuran kabel yang sesuai dengan instalasi listrik di atas yakni denngan kabel ukuran 95 mm2.

 

Lantas bagaimana ? apakah panjang kabel dan tegangan tidak berpengaruh dalam menentukan luas penampang kabel ?

Untuk beberapa penggunaan, panjang kabel dan tegangan juga diperlukan. Tapi biasanya tidak terlalu berpengaruh besar, maka dari itu pemasangan kabel TR sebaiknya maksimal 3 km.

Semakin panjang kabel akan semakin besar pula nilai resistan yang dapat menyebabkan tegangan drop. Sedangkan tegangan drop mengakibatkan arus naik. Untuk itu, fungsi dari nilai toleransi safery faktor 125%  yang telah dijelaskan di atas untuk mengatasi naiknya besar arus.

Rumus Menentukan Luas Penampang Kabel

Ada baiknya juga bila dalam instalasi listrik, anda mengetahui cara menentukan ukuran kabel dari besar tegangan dan daya yang dibutuhkan.

Semakin panjang kabel yang akan digunakan untuk memperoleh tegangan yang konstan maka semakin besar pula penampang kabel tersebut.

Rumus :










Contoh Kasus
1. Sebuah alat pemanas heater 380 Volt 10000 Watt akan dihubungkan dengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter dari sumber listrik. Nilai rugi tegangan yang diinginkan adalah 5 volt. Berapa luas penampang kabel ?

Diketahui :
  • L =  350
  • N =  10000 Watt
  • y  =  56 (inti tembaga)
  • ev = 5
  • E =  380
Jawab :

q   =    (L . N)  :  ( y.ev.E )

q   =    (350 . 10000)  :   (56 . 5 . 380)

q   =    (3500000)   :  (106 . 400)

q   =   32,8 mm2

jadi, luas penampang kabel tembaga yang dibutuhkan untuk pemanas heater dengan instalasi sepanjang 350 meter adalah 32,8 mm. Pilihlah ukuran kabel yang mendekati dan pastikan nilainya lebih yaitu 35 mm2 agar aman.

Tabel Ukuran Kabel Minimal vs Ampere



















Kami memastikan Data Center dan Ruang Server anda bekerja optimal dengan Melakukan pemasangan & perawatan AC PRESISI.
Dengan pengalaman bertahun tahun bersama tim profesional di bidangnya, 
PT.Daya Cipta Mandiri Solusi berkomitmen memberikan yang terbaik dan membantu mengembangkan bisnis semua pelanggan.

Silahkan hubungi Tim kami untuk mendapatkan penawaran Terbaik terkait kebutuhan anda.
HUBUNGI KAMI: dcim@dayaciptamandiri.com

Comments

Popular posts from this blog

Alat - Alat Fiber Optic dan Fungsinya

1. Fusion Splicer Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama. 2. Stripper Atau Miller Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kab

Cara Menghitung Ampere Motor 3 dan 1 Phase dengan Rumus Daya

Sering kali, anda menjumpai motor listrik untuk menggerakan mesin pada pabrik - pabrik sekarang dan kebanyakan 85% didalam pabrik menggunakan motor listrik untuk menggerakan mesinnya. motor listrik ada 2 jenis Phase yang pertama adalah 3 phase yang di mana ada tegangan R S T sedangkan yang ke dua adalah 1 Phase dimana motor listrik hanya diberi tegangan phase dan Netral aja, contohnya seperti pumpa air dirumah.     Dari motor - motor tersebut maka anda sangat perlu untuk menghitung amperenya dimana anda membeli motor 1 phase tapi kapasitas rumah anda hanya 450 Watt saja maka anda harus menghitung motor airnya harus di bawah dari 450 Watt. Plate Motor 1 Phase  Diatas adalah name plate motor 1 phase dimana   sudah di ketahui KW dan Amperenya jika hanya di   ketahui KWnya saja bagaimana seperti berikut   menghitungya:  Diket : P : 8 KW = 8 x 1000 = 8000 Watt V : 220V Ditanya : Berapa Nilai Amperenya? Rumus daya  Motor 1 Phase: P = V x I I  = P/V Keterangan : P  : Daya ( Watt ) I   : Arus

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Sangat penting untuk mengetahui satuan dalam bidang yang ingin anda pahami, dalam bidang listrik untuk mengetahui satuan seperti volt, ampere, dan watt. Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar dan anda sekarang bisa memperlajari dengan jelas dalam artikel saya berikan ini. Saya akan memberikan langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami. Pengertian Volt (Voltage) Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik. Volt atau bisa disebut tegangan hanya bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter atau multitester, volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan dan juga tipe atau karekter yang berbeda. Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter Volt atau tegangan listrik ini mempunyai jenis 2 tipe yaitu tegangan AC atau bisa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah. Untuk mengatahui apa itu tegan

Jenis Kabel Listrik beserta Fungsi dan Gambarnya

Berbicara mengenai kabel listrik tentu sangat luas sekali. Kabel listrik sendiri merupakan komponen yang memiliki peran vital dalam berbagai peralatan elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Dari kegunaannya, jenis-jenis kabel listrik ini sangat banyak dan beragam. Pemakaian jenis kabel pun harus tepat agar tidak menyebabkan konsleting listrik. Untuk itu penting sekali mengetahui jenis jenis kabel listrik berikut ini. Kabel listrik Kabel listrik merupakan sebuah komponen konduktor yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke benda-benda atau peralatan yang membutuhkan energi listrik agar dapat bekerja. Meskipun jenis-jenis kabel listrik sangat banyak, tetapi pada umumnya setiap kabel listrik terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian isolator dan bagian konduktor. Bagian-bagian Kabel Listrik Pada kabel listrik, bahan isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada isolator terdiri dari pembungkus kabel yang memiliki fungsi sebagai pelindung (agar tid

Fungsi dan Cara Setting MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )

Mengulas lebih dalam tentang MCCB - dunia listrik sangat banyak sekali peralatan listrik sebagai pengaman untuk keselamatan dari bahaya listrik maupun untuk mengamankan sebuah motor dan peralatan listrik lainya dari bahaya short circuit. Apa itu MCCB ? MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadinya kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu menimbulkan bunga api. MCCB biasanya digunakan oleh industri karena MCCB hanya untuk pengaman listrik 3 phase, dan motor listrik industri juga menggunakan listrik 3 phase, jadi jika anda ingin bertemu apa itu namanya mccb dan dan digunakan untuk apa mampir deh pabrik terdekat dan minta tolong untuk dilihatkan apa itu mccb. Pole MCCB Mccb memiliki macam – macam pole: 1 Pole, 2 Pole, 3 Pole, 4 Pole Mccb memiliki macam – macam kA: 36kA, 50kA, 85kA, 100kA Karakter MCCB - Hanya menggunakan 3 p

Perbedaan Antara KW, KVA, KWH, KVAr

Apa definisi KVA, KW, Watt, KWH, KVar, dan apa perbedaannya? Mungkin kita pernah menjumpai satuan listrik yang terkadang ditulis dengan menggunakan Watt, KW, atau KVA, Dan ini sering menjadi pertanyaan bagi kita, apa sebenarnya perbedaan satuan KW dan KVA, dan berapa 1 kVA, atau mungkin berapa itu 1 KVA KW? Selain itu kita juga sering mendengar istilah KWH, maka pertanyaannya, 1 KWH berapa Watt, atau 1 Kw berapa KWH? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan KVA, KW, Watt, KWH, Kvar, dan apa perbedaannya. Apa yang dimaksud dengan KVA, KW, KVAr, dan KWH? Dalam listrik tiga fasa, terdapat 3 jenis daya listrik yang disebut juga dengan segitiga daya, yaitu: Daya Semu (KVA) Daya Aktif (KW) Daya Reaktif (KVAr) KVA KVA (Kilo Volt Ampere) untuk daya listrik yang tidak terlalu besar biasanya cukup menggunakan satuan daya VA (Volt Ampere). 1 KVA = 1000VA KVA adalah satuan daya listrik yang diperoleh dari perhitungan rumus daya, atau biasa disebut de

Pengertian Konektor RJ45 dan Fungsinya Lengkap

 RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya. RJ itu sendiri adalah singkatan dari Registered Jack yang merupakan standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking). Juga merupakan suatu interface fisik dari jaringan kerja (network) , untuk kegunaan telekomunikasi dan komunikasi data. Konektor RJ45 memiliki fungsi untuk memudahkan penggantian pesawat telpon atau memudahkan untuk di pindah-pindah serta mudah untuk di cabut tanpa khawatir tersengat aliran listrik dan menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network. Konektor RJ45 memiliki 8 buah pin. Pin pertama terdapat di paling kiri apabila pin RJ45 menghadap ke anda, di ikuti pin nomor 2, 3, 4 dan seterusnya. Cara pe

MENGENAL PANEL LISTRIK , JENIS DAN SPESIFIKASINYA

Pengertian Panel Listrik Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran ataupun bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka dan ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali. Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan nantinya papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen listrik. Fungsi Panel Listrik Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi  sesuai dengan prinsip kerja dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan komponen listrik supaya terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk menata komponen atau rangkai

10 Virtual appliances yang memudahkan pekerjaan Anda.

10 virtual appliances that can simplify your job By  Jack Wallen September 27, 2012, 10:43 AM PDT Takeaway:  If you’ve never worked with virtual appliances, you owe it to yourself to check them out. Here are 10 good ones that will give you an idea of what they can do for you. When you need to quickly deploy a server or test a server-based application, one of the best means of doing so is by using a virtual appliance. A virtual appliance is essentially a prebuilt virtual machine of a configured server that offers any number of features or services. There are virtual appliances for ERP, CRM, file serving, groupware, and just about every type of server you can think of. You can download complete operating systems or powerful services built on top of full-blown server OSes. I have rounded up 10 of my favorite turnkey solutions, which you can download and load up into your favorite virtual machine host to deploy or test. Since there are hundreds upon hundreds of these types o