Skip to main content

Pengertian PLC ( Programmable Logic Controller )

 
Apa itu PLC? Pengertian PLC (Programmable Logic Controller) biasanya digunakan untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay yang tidak fleksibel.

Selain itu, PLC sering digunakan sebagai perangkat pengendali pada sebuah mesin menurut instruksi logikanya.

Tapi, apakah hanya itu fungsi dari PLC? Tentu saja tidak.

Nah, di pembahasan ini kita akan mengulas mengenai pengertian PLC, fungsi dan prinsip kerjanya lebih mendalam.

Pengertian PLC
PLC (Programmable Logic Controller) adalah sebuah peralatan elektronik yang dapat diprogram agar bisa mengontrol atau mengoperasikan mesin.

Cara Kerjanya Begini:
  1. Pertama, PLC akan menerima sinyal masukan yang akan disimpan kedalam memori
  2. PLC melakukan instruksi logika untuk menjalankan fungsinya.
  3. Sinyal masukan (input) yang diterimanya akan diproses sehingga menghasilkan keadaan keluaran (output) yang menyesuaikan dengan keinginan pemakainya.
PLC juga memiliki konsep:
  1. Programmable, yakni PLC memiliki kemampuan menyimpan memori program. Program ini bisa berubah-ubah, tergantung dari fungsi dan kegunaannya.
  2. Logic, yakni PLC memiliki kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU). Maksudnya adalah PLC dapat melakukan beragam operasi. Membagi, menambah, kali, negasi, OR, AND dan lain-lain.
  3. Controller, kemampuan PLC dalam mengontrol atau mengatur sebuah proses untuk menghasilkan output tertentu.
Penjelasan:
  1. Contoh peralatan input pada PLC berupa: push button panel kontrol, sensor photo elektrik dan sebagainya yang akan menjadi sinyal masukan.
  2. Sedangkan contoh peralatan output-nya berupa relay yang dapat menggerakkan motor atau switch.
  3. Selain itu, MemorI pada PLC adalah dapat diprogram untuk menyimpan instruksi agar bisa menjalankan fungsi-fungsi spesifik.
  4. Contoh intruksinya seperti sekuen, logika, counting, timing dan aritmatika yang berguna untuk mengontrol mesin industri menjadi sesuai yang diinginkan.


Kegunaan dan Fungsi PLC

Pada umumnya, banyak sekali kegunaan dan fungsi dari PLC sehingga menjadi tak terbatas.

Namun dalam prakteknya, Fungsi dari PLC adalah dapat dibagi menjadi dua yaitu fungsi umum dan khusus, berikut penjelasannya:

Fungsi PLC
Secara umum fungsi PLC dapat dibagi menjadi dua, yaitu kontrol sekuensial dan monitoring plant. Agar kita dapat lebih mudah memahaminya, berikut ini penjelasan setiap fungsinya:

1. Kontrol Sekuensial
Fungsi ini dapat diartikan sebagai penjagaan, agar setiap step atau langkah-langkah dalam proses sekuensial berlangsung sesuai dengan urutan yang tepat.
Proses input sekuensial umumnya berupa sinyal biner yang akan dikelola kembali sehingga menjadi output.
2. Monitoring Plant
Fungsi ini akan dapat memonitor atau mengawasi suatu sistem (seperti tekanan, temperatur) dan akan menampilkan pesan tersebut ke operator.

Selain itu, fungsi ini juga akan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses kontrolnya, contohnya seperti nilai sudah melebihi batas.

Fungsi Khusus PLC

Sedangkan fungsi PLC secara khusus mempunyai peran sebagai pemberi masukan (input) ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk pemrosesan lebih lanjut.
Dibanding PLC, CNC mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi dan mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses penyelesaian (finishing), moulding, membentuk benda kerja dan sebagainya.
Selain itu, berikut fungsi khusus lain dari PLC (secara umum):

  1. Sebagai Relay Logic
  2. Sebagai Pengunci (Locking)
  3. Sebagai Pencacah (Counting)
  4. Sebagai Penambah
  5. Sebagai Pengurang
  6. Sebagai Pengatur Waktu (Timing)
  7. Untuk Kontrol PID
  8. Untuk Operasi BCD
  9. Untuk Membuat Manipulasi Data
  10. Untuk Membuat Pembanding
  11. Untuk Membuat Pergeseran
Kelebihan PLC

PLC kini menjadi perangkat penting pada sebuah industri, terutama untuk menggantikan sistem pengkabelan yang masih digunakan pada sistem lama.
Berikut ini adalah kelebihan PLC:
  • Fleksibel
  • Harga yang lebih murah
  • Dapat melakukan pemrograman, pembaharuan dan perbaikan dengan mudah
  • Keamanan lebih terjamin
  • Adanya record data dan antarmuka yang memudahkan pengguna
  • Menggunakan sistem wireless.
Selain itu, ada juga ciri khusus dari PLC:
  1. PLC dirancang untuk dipakai di lingkungan-lingkungan bidang industri. Komponen ini dirancang untuk debu, panas, guncangan dan lain-lain.
  2. PLC dibuat untuk mudah dioperasikan. Misalnya oleh teknisi pabrik.
  3. PLC sebagian besarnya tidak dilengkapi dengan monitor. Tapi PLC dilengkapi dengan peripheral port, fungsinya untuk memasukkan program dan memonitor datanya.
Prinsip Kerja PLC

Sebenarnya, prinsip kerja PLC  adalah hal yang bisa dibilang cukup sederhana sehingga dapat dengan mudah kita pahami.
Mulanya, sistem antarmuka dari input/output dihubungkan dengan field devices yang nantinya akan terkoneksi pada mesin atau komponen lainnya.
Umumnya, field devices dapat berupa komponen analog ataupun discrete seperti limit switches, motor starter, solenoid dan sebagainya.
Selama operasi tersebut, PLC akan melakukan tiga proses yang dapat disebut dengan scanning, diantaranya:

  • PLC Membaca dan menerima data dari field devices melalui antarmuka input.
  • PLC Mengeksekusi atau menjalankan program yang tersimpan pada sistem dimemorinya berdasarkan data yang diterima dari field devices.
  • PLC Menulis dan Memperbarui keadaan dari field devices melalui antarmuka output.
Selanjutnya input/output akan membentuk sistem antarmuka, sehingga field devices dapat terhubung dengan controller.
Tujuan sistem antarmuka ini ialah untuk mengkondisikan sinyal-sinyal berbeda yang masuk dan selanjutnya akan dikirimkan pada field devices.
Sinyal yang diterima dari sensor akan dihubungkan ke terminal yang terdapat pada antarmuka input.
Sedangkan komponen yang ingin dikendalikan akan dihubungkan ke terminal yang terdapat pada antarmuka output.
Selain itu, kebutuhan PLC adalah programming devices berupa Personal Computer (PC) yang berguna untuk membuat perintah atau instruksi didalamnya.

Komponen PLC
Setiap perangkat tentunya mempunyai komponen utama yang dapat berguna sebagai pendukung agar fungsinya bisa berjalan dengan baik.

Begitupun pada PLC, adapun komponen utama didalamnya seperti:
  • Central Prosesing Unit (CPU)
  • Memory
  • Input/Output
  • Power Supply
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai komponen PLC:

1. Central Prosesing Unit
CPU mempunyai fungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengoperasian pada PLC dan menjalankan program yang disimpan didalam memori.

CPU juga dapat memproses waktu pengawasan dan pelaksanaan perangkat lunak serta menterjemahkan program perantara yang umumnya berisi logika.


2. MemorI
Memori pada PLC mempunyai fungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya.
PLC menggunakan memori semi konduktor seperti RAM (Random Acces Memory), ROM (Read Only Memory) dan PROM (Programmable Read Only Memory).
RAM mempunyai waktu akses yang cepat dan program yang terdapat didalamnya dapat diperbaharui sesuai dengan keinginan pemakainya.
Karena RAM merupakan volatile memory, maka PLC harus diberikan supply cadangan daya listrik berupa baterai yang disimpan pada komponen tersebut.
Biasanya CMOS RAM dipilih untuk pemakaian daya yang rendah, baterai ini juga mempunyai jangka waktu cukup lama sekitar lima tahun sebelum harus diganti.

3. Input/Output
Input/output menjadi sebuah modul yang penting pada PLC. Alasannya, karena PLC berfungsi untuk memproses atau mengoperasikan sebuah mesin.
Peran input/output akan menjadi peratara diantara perangkat kontrol dengan CPU. Input pada PLC adalah untuk menghubungkan suatu peralatan dari sinyal.
Selain itu, ada juga input poin yang akan menjadi sinyal dan dikirimkan pada PLC serta memberikan suatu lokasi didalam memori. Lokasi memory ini dapat disebut dengan input bit.
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang dimilikinya selama membuat program untuk memonitor aktivitasnya.
Adapun indikasi urutan statusnya yang ditandai dengan LED (Light Emiting Diode) pada PLC, hal ini bertujuan untuk pengecekan proses pengoperasiannya.

4. Power Supply
Tanpa Power Supply, maka PLC tidak akan dapat beroperasi. Power Supply berguna sebagai sumber daya dari PLC, sehingga ia dapat beroperasi dan menjalankan fungsi-fungsinya.

Power Supply akan mengkonversikan pasokan listrik dari PLN (220V) ke daya yang dibutuhkan CPU serta modul input/output.







Bahasa Program PLC
PLC adalah komponen yang memiliki bahasa program. Ada lima jenis bahasa program yang biasa dipakai untuk membuat PLC dapat bekerja. Meskipun semuanya tidak di-support oleh PLC. Berikut bahasanya:

  1. Bahasa Program LD (Ladder DIagram)
  2. Bahasa Program IL (Instruction List) atau SL (Statement List)
  3. Bahasa Program SFC / Grafcet (Sequential Block Diagram)
  4. Bahasa Program FBD (Function Block Diagram)
  5. Bahasa Program High Level. Misalnya seperti Visual Basic
Dan untuk membuat sebuah rancangan sistem sendiri harus diperhatikan hal-hal berikut:
  1. Identifikasi Permasalahan
  2. Membuat Flow Chart
  3. Membuat program dalam bentuk diagram
Kesimpulannya, pengertian PLC adalah sebuah perangkat elektronik yang berguna untuk mengendalikan dan mengoperasikan mesin berdasarkan instruksi logikanya.
Intruksi logika diprogram didalam memori seperti sekuen, counting, timing dan aritmatika, sehingga PLC dapat mengontrolnya sesuai dengan yang kita inginkan.
PLC dapat berfungsi karena mempunyai komponen utama didalamnya seperti Central Prosesing Unit, memory, Input/Ouput dan Power Supply.
Demikianlan pembahasan mengenai pengertian PLC. Selain itu, kita juga telah membahas prinsip kerja, komponen, kegunaan dan fungsi PLC.

Kami memastikan Data Center dan Ruang Server anda bekerja optimal dengan Melakukan pemasangan & perawatan AC PRESISI.
Dengan pengalaman bertahun tahun bersama tim profesional di bidangnya, 
PT.Daya Cipta Mandiri Solusi berkomitmen memberikan yang terbaik dan membantu mengembangkan bisnis semua pelanggan.

Silahkan hubungi Tim kami untuk mendapatkan penawaran Terbaik terkait kebutuhan anda.
HUBUNGI KAMI: dcim@dayaciptamandiri.com

Sumber : sinaupedia. com

Comments

Popular posts from this blog

Alat - Alat Fiber Optic dan Fungsinya

1. Fusion Splicer Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama. 2. Stripper Atau Miller Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kab

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Sangat penting untuk mengetahui satuan dalam bidang yang ingin anda pahami, dalam bidang listrik untuk mengetahui satuan seperti volt, ampere, dan watt. Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar dan anda sekarang bisa memperlajari dengan jelas dalam artikel saya berikan ini. Saya akan memberikan langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami. Pengertian Volt (Voltage) Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik. Volt atau bisa disebut tegangan hanya bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter atau multitester, volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan dan juga tipe atau karekter yang berbeda. Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter Volt atau tegangan listrik ini mempunyai jenis 2 tipe yaitu tegangan AC atau bisa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah. Untuk mengatahui apa itu tegan

Cara Menghitung Ampere Motor 3 dan 1 Phase dengan Rumus Daya

Sering kali, anda menjumpai motor listrik untuk menggerakan mesin pada pabrik - pabrik sekarang dan kebanyakan 85% didalam pabrik menggunakan motor listrik untuk menggerakan mesinnya. motor listrik ada 2 jenis Phase yang pertama adalah 3 phase yang di mana ada tegangan R S T sedangkan yang ke dua adalah 1 Phase dimana motor listrik hanya diberi tegangan phase dan Netral aja, contohnya seperti pumpa air dirumah.     Dari motor - motor tersebut maka anda sangat perlu untuk menghitung amperenya dimana anda membeli motor 1 phase tapi kapasitas rumah anda hanya 450 Watt saja maka anda harus menghitung motor airnya harus di bawah dari 450 Watt. Plate Motor 1 Phase  Diatas adalah name plate motor 1 phase dimana   sudah di ketahui KW dan Amperenya jika hanya di   ketahui KWnya saja bagaimana seperti berikut   menghitungya:  Diket : P : 8 KW = 8 x 1000 = 8000 Watt V : 220V Ditanya : Berapa Nilai Amperenya? Rumus daya  Motor 1 Phase: P = V x I I  = P/V Keterangan : P  : Daya ( Watt ) I   : Arus

Cara Menentukan Ukuran Kabel Instalasi Listrik

Dalam sebuah instalasi listrik di sebuah rumah atau bangunan, penggunaan kabel listrik haruslah diperhatikan betul. Mengingat kesalahan penggunaan dan pemasangan kabel dapat membahayakan manusia atau penghuni rumah. Dalam menggunakan sebuah kabel ini dari anda harus tahu jenis kabel yang akan di pasang, berapa ukuran kabel listrik, luas penampang maupun panjang kabel listrik. Ukuran Kabel Listrik Seperti yang kita ketahui bersama bahwa fungsi sebuah kabel listrik adalah untuk menghantarkan arus listrik dari sumber listrik menuju beban daya suatu alat listrik. Yang dimaksud dengan ukuran kabel lisrik adalah luas penampang kabel . Sehingga setiap ukuran kabel listrik akan menggunakan satuan mm2 . Mengapa menggunakan ukuran kabel yang tepat sangat penting ? karena kesalahan dalam penentuan ukuran kabel dapat menyebabkan resiko yang fatal. Beberapa kode yang sering ditemukan pada sebuah kabel listrik yaitu : 1 X   1,5 mm 1 X   2,5 mm 2 X   1,5 mm 2 X   2,5 mm Keterangan : Angka sebelum kal

Pengertian Konektor RJ45 dan Fungsinya Lengkap

 RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya. RJ itu sendiri adalah singkatan dari Registered Jack yang merupakan standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking). Juga merupakan suatu interface fisik dari jaringan kerja (network) , untuk kegunaan telekomunikasi dan komunikasi data. Konektor RJ45 memiliki fungsi untuk memudahkan penggantian pesawat telpon atau memudahkan untuk di pindah-pindah serta mudah untuk di cabut tanpa khawatir tersengat aliran listrik dan menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network. Konektor RJ45 memiliki 8 buah pin. Pin pertama terdapat di paling kiri apabila pin RJ45 menghadap ke anda, di ikuti pin nomor 2, 3, 4 dan seterusnya. Cara pe

Jenis Kabel Listrik beserta Fungsi dan Gambarnya

Berbicara mengenai kabel listrik tentu sangat luas sekali. Kabel listrik sendiri merupakan komponen yang memiliki peran vital dalam berbagai peralatan elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Dari kegunaannya, jenis-jenis kabel listrik ini sangat banyak dan beragam. Pemakaian jenis kabel pun harus tepat agar tidak menyebabkan konsleting listrik. Untuk itu penting sekali mengetahui jenis jenis kabel listrik berikut ini. Kabel listrik Kabel listrik merupakan sebuah komponen konduktor yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke benda-benda atau peralatan yang membutuhkan energi listrik agar dapat bekerja. Meskipun jenis-jenis kabel listrik sangat banyak, tetapi pada umumnya setiap kabel listrik terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian isolator dan bagian konduktor. Bagian-bagian Kabel Listrik Pada kabel listrik, bahan isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada isolator terdiri dari pembungkus kabel yang memiliki fungsi sebagai pelindung (agar tid

Fungsi dan Cara Setting MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )

Mengulas lebih dalam tentang MCCB - dunia listrik sangat banyak sekali peralatan listrik sebagai pengaman untuk keselamatan dari bahaya listrik maupun untuk mengamankan sebuah motor dan peralatan listrik lainya dari bahaya short circuit. Apa itu MCCB ? MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadinya kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu menimbulkan bunga api. MCCB biasanya digunakan oleh industri karena MCCB hanya untuk pengaman listrik 3 phase, dan motor listrik industri juga menggunakan listrik 3 phase, jadi jika anda ingin bertemu apa itu namanya mccb dan dan digunakan untuk apa mampir deh pabrik terdekat dan minta tolong untuk dilihatkan apa itu mccb. Pole MCCB Mccb memiliki macam – macam pole: 1 Pole, 2 Pole, 3 Pole, 4 Pole Mccb memiliki macam – macam kA: 36kA, 50kA, 85kA, 100kA Karakter MCCB - Hanya menggunakan 3 p

MENGENAL PANEL LISTRIK , JENIS DAN SPESIFIKASINYA

Pengertian Panel Listrik Panel listrik adalah suatu benda berbentuk kubus dengan berbagai ukuran ataupun bervariasi dengan sebelah sisi dibuat lubang selebar hampir sama dengan belakangnya, dan nantinya di baut penutup seperti daun pintu agar bisa dibuka dan ditutup, dan didalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu di pakai baut yang nantinya papan tersebut dapat dilepas dan dipasang kembali. Pada umumnya panel listrik adalah terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran atau besarnya panel, dan nantinya papan tersebut yang akan digunakan tempat pemasangan komponen-komponen listrik. Fungsi Panel Listrik Fungsi dari panel listrik adalah untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari mesin-mesin listrik agar bisa beroperasi  sesuai dengan prinsip kerja dari mesin listrik itu sendiri. Untuk mengamankan komponen listrik supaya terlindungi dari pengaruh di sekelilingnya. Untuk menata komponen atau rangkai

Perbedaan Antara KW, KVA, KWH, KVAr

Apa definisi KVA, KW, Watt, KWH, KVar, dan apa perbedaannya? Mungkin kita pernah menjumpai satuan listrik yang terkadang ditulis dengan menggunakan Watt, KW, atau KVA, Dan ini sering menjadi pertanyaan bagi kita, apa sebenarnya perbedaan satuan KW dan KVA, dan berapa 1 kVA, atau mungkin berapa itu 1 KVA KW? Selain itu kita juga sering mendengar istilah KWH, maka pertanyaannya, 1 KWH berapa Watt, atau 1 Kw berapa KWH? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan KVA, KW, Watt, KWH, Kvar, dan apa perbedaannya. Apa yang dimaksud dengan KVA, KW, KVAr, dan KWH? Dalam listrik tiga fasa, terdapat 3 jenis daya listrik yang disebut juga dengan segitiga daya, yaitu: Daya Semu (KVA) Daya Aktif (KW) Daya Reaktif (KVAr) KVA KVA (Kilo Volt Ampere) untuk daya listrik yang tidak terlalu besar biasanya cukup menggunakan satuan daya VA (Volt Ampere). 1 KVA = 1000VA KVA adalah satuan daya listrik yang diperoleh dari perhitungan rumus daya, atau biasa disebut de

Inside the Box: UCLA's New Portable Data Center

When UCLA found out that a planned upgrade to its brick and mortar data center was going to surpass the original budget estimate by several million dollars, it began thinking "inside the box"--and chose cargo-container computing. By Dian Schaffhauser 08/11/11 The latest and potentially most powerful research data center at the University of California Los Angeles (UCLA) was delivered on the back of a flat bed truck from Austin, TX. It was put in place with a crane. The facility resembles the kind of container used to run portable recycling centers. But when it's fully loaded and performing research in physics, economics, genomics, and biochemistry, among other disciplines, the Performance Optimized Datacenter, or POD, will support more than 1,500 compute nodes. This far exceeds the campus' traditional "brick and mortar" data centers in sheer computing power, and yet it fits into a compact space of 40' x 8'. The story of UCLA&#