MCB biasanya sering anda temui pada setiap rumah di indonesia bakal setiap rumah wajib menggunakan peralatan listrik ini.
Dahulu untuk pengaman listrik sebuah rumah masih menggunakan sekring, jika sekring ini trip maka kawat atau tembaga yang dialam akan putus dan harus menggantinya lagi, semakin canggih teknologi maka sakring sudah tidak digunakan lagi karena tidak efisien.
Banyak sekali di indonesia ini terutama dengan terjadinya kebakaran rumah karena korsleting atau Short Circuit, MCB lah peran penting untuk masalah ini tetapi banyak sekali orang indonesia yang lalai dan salah saat memilih mcb untuk PHB dirumahnya.
Pengertian MCB Circuit Braker
MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah sebuah komponen listrik yang berguna untuk mengamankan beban lebih atau hubung singkat (Short Circuit) yang disebebkan oleh lonjakan listrik yang tidak disengaja maupun tidak disengaja.
Pengertian MCB 1 Fasa
Untuk pengertianya sama, mungkin anda bingung MCB 1 fhasa itu apa, maka cuman pada sebuah instalasi saja jadi, MCB 1 fhasa itu untuk mengamankan beban lebih dan hubung sikat tetapi hanya menggunakan instalasi 1 fasa, 220V dan Netral.
Pengertian MCB 3 Fasa
Suatu komponen listrik untuk mengamankan beban lebih (Overload) dan hubung singkat (short circuit) yang instalasinya menggunakan 3 Fasa yaitu R S T.
Fungsi MCB
MCB berfungsi sebagai pengaman beban lebih (Overload) dan hubung singkat (short circuit) yang disebabkan oleh ketidak sengajaan manusia dan disengaja oleh manusia.
Beban Lebih Overload adalah komponen listrik yang bekerja adanya listrik atau menggunakan listrik pasti membutuhkan listrik yang dikonsumsinya maka itu namanya beban, dari beban tersebut maka pengaman sangat diperlukan untuk menghindari sebuah kerusakan alat listrik seperti kulkas, tv, dll yang bisa menyebabkan timbulnya bunga api jika tidak di putus aliran listriknya.
Bisa dikatakan Beban Lebih jika arus listrik yang dikonsumsi melebihi batas rating yang ditentukan oleh peralatan listrik, maka mcb ini akan bekerja dibawah rating maksimum alat listrik tersebut sehingga terhindardari namanya beban lebih yang mengakibatkan kerusakan pada peralatan listrik.
Contohnya anda mempunyai sebuah kulkas dengan rating ampere 1-4A, 4 menunjukan batas maksimum arus yang bisa dikonsumsi jika lebih dari 4A maka kulkas anda bisa rusak, dari sini anda harus memang mcb yang rating ampernya saat trip dibawah 4A untuk lebih amanya.
Hubung Singkat Adalah sebuah kejadian yang fatal untuk dunia listrik karena menimbulkan percikan bunga api, bunga api tersebut bisa besar tergantung bebanya jika beban semakin besar maka bunga api tersebut akan besar,
Hubung Singkat Short Circuit biasanya terjadi karena pertemuan antara fasa dengan netral atau ground, ini akan mempunya arus yang besar bisa lebih dari 20x dari beban listrik yang digunakan.
Prinsip Kerja MCB
Saya akan menjelaskan prinsip kerjanya bedasarkan fungsi dari MCB tersebut sebagai pengaman beban lebih dan hubung singkat, mungkin mcb biasanya cuman on dan off jika ada listrik padam dari pln tetapi MCB ini memliliki prinsip kerja yang penting yang harus anda ketahui.
MCB bekerja manual dengan menaiakan atau menurukan sebuah tuas toggle yang berasa ditengah-tengah mcb, jika pada posisi atas maka mcb tersebut ON, kebalikanya jika pada posisi bawah maka MCB tersebut OFF.
MCB bekerja saat terjadi beban lebih atau Overload terdapat sebuah bimetal dengan prinsip kerjanya jika suhu pada bimetal semakin panas maka bimetal yang sudah disetting dengan suhu tertentu akan lepas, sama halnya mcb bimetal tersebut mengukur suhu dari penampang alumunium pada mcb yang dilewati arus, jika beban tersebut besar dan arus semakin tinggi maka automatis menimbulkan sebuah panas pada batang alumunium tersebut dan akan trip saat suhu sudah tercapai oleh bimetal.
untuk resetnya biasanya tunggu hingga bimetal suhu kembali normal.
MCB bekerja saat terjadi Hubung Singkat ( Short Circuit ) dalam MCB ada sebuah coil yang berfungsi jika ada arus lebih yang sangat tinggi atau hubung singkat maka coil tersebut akan penuh dan melepas MCB nya menjadi off, biasanya jika terlalu tinggi arus yang diterima coil disebabkan hubung singkat MCB tersebut akan blanket, maka MCB tersebut akan rusak tidak bisa digunakan lagi.
Jenis-jenis MCB
Jenis mcb dibedakan berdasarkan ratingnya menurut saya karena rating semain tinggi harga juga semakin tinggi, rating ini disebut curve karena pembuat mcb ini menggambarkan sebuah grafik naik keatas mangkanya dinamakan curve.
Untuk indonesia yang terutama digunakan pada rumah banyak yang memakai Curve C karena harga dan murah dan sudah bisa mengatasi hubung singkat yang rata - rata indonesia memakasi 900 W, berikut penjelasan tentang Curva MCB dengan In yang saya tentukan yaitu 10A.
Curve B
MCB ini mempunya retting dibawah 3 In, 3 x 10 = 30A maka hubung singkat yang bisa diatasai adalah 30A jika diatas 30A maka mcb akan rusak.
Curve C
MCB ini mempunya retting dibawah 5 -10, 10 x 10 = 100A maka hubung singkat yang bisa diatasai adalah 100A jika diatas 100A maka mcb akan rusak.
Curve D
MCB ini mempunya retting dibawah 10 -20, 20 x 10 = 200A maka hubung singkat yang bisa diatasai adalah 200A jika diatas 200A maka mcb akan rusak.
Bagian-bagian MCB
1. Actuator Lever atau toggle switch, sebagai On dan Off mcb selain itu berguna untuk indikasi jika mcb ini pada posisi on atau off.
2. Switch mekanis, berfungsi sebagai mekanik pemutus arus.
3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
4. Terminal berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel listrik ke MCB dengan model screw.
5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip
6. Baut untuk kalibrasi sudah disetting oleh pabrikanya.
7. Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.
8. Pemadam busur barah Jika terjadi percikan barah saat terjadi pemutusan atau pengaliran balik arus listrik.
Tips 4 cara memilih MCB yang benar !
1. Pastikan anda mengetahui besar beban yang akan diamankan, jika anda mempunya beban 10A maka pakailah MCB yang 10A juga jika ingin aman maka pakailah yang 9A.
2. Jika MCB dipakai di industri maka pilih yang KA nya tinggi,sebab ini yang menentukan MCB tersebut akan rusak jika terjadi hubung singkat.
3. Beli MCB pada distributor resmi, karena sekarang banyak MCB yang abal-abal.
4. Merek juga menentukan kualitas rating ampere yang tertara pada mcb, tidak sama dengan real. seperti ingin menggunakan mcb 50A dan beban 50A tetapi merk Luar lebih baik di lebihkan ke 60A, berdasarkan pengalaman dari teman.
Artikel yang saya bagikan ini semoga bermanfaat bagi pembaca.
Kami memastikan Kabel anda terstruktur dan bekerja optimal.
Silahkan hubungi Tim kami untuk mendapatkan penawaran Terbaik terkait kebutuhan anda.
CONTACT US : dcim@dayaciptamandiri.com
Comments
Post a Comment